Jakarta, CNBC Indonesia - PT Indofood CBPSukses Makmur Tbk. () melaporkan penjualan bersih mi instan senilai Rp 50,44 triliun, naik 6,2% secara tahunan (yoy).
Mi instan menyumbang 72,48% terhadap total pendapatan sepanjang 2023. Bila dibandingkan dengan tahun lalu, sumbangsih mi instan naik 109 basis poin (bps), dari sebelumnya 71,39%.
Sisanya, penjualan neto merupakan kontribusi produk dairy (13,44%), makanan ringan (6,25%), penyedap makanan (5,41%), nutrisi dan makanan khusus (1,79%), dan minuman (2,37%).
Dalam laporan keuangan ,sebanyak 26,31% dari penjualan neto menjadi laba usaha segmen atau setara Rp 12,95 triliun. Mi instan tercatat menyumbang 87,65% terhadap laba usaha segmen.
Adapun melaporkan laba mi instan merupakan hasil pengelolaan dari asetsenilai Rp 106,95 triliun dengan liablitasRp 49,77 triliun.
Sementara itu, laba secara total senilai Rp 6,99 triliun, naik 52,39%yoy. Berdasarkan keterangan resminya, mencatatkan penjualan neto konsolidasi sebesar Rp111,7 triliun atau tumbuh 1% jika dibandingkan perolehan 2022 yakni Rp110,83 triliun.
Sebagai informasi, tercatat memiliki lebih dari 30 merek yang didistribusikan secara nasional. memiliki 6 produk mi instan, yakni Indomie, Supermi, Sarimi, Pop Mie, Sakura, dan Mi Telur Cap Tiga Ayam.
Selain itu melakukan pengapalan produk ke lebih dari 100 negara di dunia.
Saat ini IndofoodCBPmemiliki 60 pabrik yang tersebar di berbagai wilayah utama Indonesia. Selain itu, mempunyai 20 fasilitas produksi mi instan di Malaysia, Afrika, Timur Tengah, dannegara Balkan.
(mkh/mkh)
Sumber : www.cnbcindonesia.com
powered by: IPOTNEWS.COM
